Pages

26 April 2007

General: Manusia & Monyet



Ada banyak Manusia berkelakuan dan berhati seperti Monyet, bukankah kita dulu pernah bersaudara ? begitulah setidaknya Darwin pernah berteori. Tenang kawan, bersama kita kan lawan kejamnya Manusia, begonya monyet dan kita arungi kerasnya dunia .....!

18 April 2007

Opini: Marijan's Leadership

Apa sih yang menarik dari seorang Mbah Marijan selain sebagai juru kunci Gn. Merapi? sampai-sampai acara penutupan rapat akbar partai politik yang dihadiri oleh para pejabat partai dan petinggi Negara harus di tutup oleh wejangan Beliau. Lebih hebatnya lagi Mbah Marijan menggunakan bahasa jawa sementara penterjemahnya tak lain dan tak bukan adalah sang Raja “Sri Sultan HB X” sendiri!.

Konon inilah yang melatarbelakanginya……

Pada saat Gn. Merapi mau meletus semua masyarakat disekitar tempat Mbah Marijan tinggal harus di evakuasi atas instruksi Sri Sultan HB X dan tentunya atas persetujuan Mbah Marijan sebagai juru kunci, sementara Beliau sendiri pergi untuk bertirakat/ semedi meminta petujuk?. Nah disinilah letak benang merahnya terlihat, konon tipe yang begini yang disebut pemimpin sejati dan berani! Lho kok bisa? Beliau mementingkan orang lain/ masyarakat di bandingkan dengan dirinya sendiri, berani mengambil keputusan sekalipun itu beresiko buat dirinya dan Beliau mempunyai kepribadian sederhana & bersahaja atau bahasa gaulnya “down to earth”.

Atas pemberitaan media masa dan infotement yang gencar, segeralah menyebar nama Mbah Marijan bak “Celebrity “ sampai-sampai sebuah perusahaan berani mengambil Beliau untuk membintangi salah satu produk andalanya dgn slogan “Pria Pemberani”. Anda juga pasti tercengang, pasalnya sebagian besar uang honornya di bagikan untuk kesejahteraan masyarakat disekitanya. Lagi-lagi konon tipe pemimpin macam begini yang sukar ditemukan di Indonesia?.

Hem….Anda setuju! segera coba kepemimpinan ala Mbah Marijan atau bandingkan dengan beberapa type kepimpinan “7 habits ” ala Steven Covey atau “ESQ” ala Ary Gymnastiar. Satu hal pasti, jadi pemimpin di Negara Indonesia tidaklah sulit cukup jadi juru kunci! Lihatlah para pejabat dan para petinggi negara kita semua berlomba menjadi seorang juru kunci? juru kunci “BULOG”, juru kunci “JAMSOSTEK”, juru kunci apapun yang jelas pegang satu posisi penting dan tentunya bisa mengeluarkan dana/ duit dengan mudah & banyak tanpa ada satu transparansi dan pertanggung jawabannya? #$%&^!!! Cuih..!

16 April 2007

General: GPS system

Tak perlu panjang lebar dan bertele-tele kalau Anda mau memonitor atau melacak keberadaan seseorang bisa pasangan selingkuh, teman, kerabat atau TTM. Segera access alamat di bawah ini http://www.sat-gps-locate.com/ Anda hanya perlu memasukan No. handphone yangg akan dicari selanjutnya biarkan satelit mencarinya dan BANG.....! Anda dijamin terkejut dan tercengang...........!

09 April 2007

General: Situ Patenggang nich..

Mengisi liburan 3 hari kemarin kami sekeluarga sepakat pergi ke Situ Patenggang Ciwidey-Bandung. Ternyata tak banyak berubah semenjak 15 tahun yang lalu yaitu pada saat Abah masih berstatus pacaran sama si Ambu. Perjalanan kali ini boleh di bilang napak tilas kami berdua hanya saja sekarang kami sudah membawa 3 junior (Ghifary, Hanezar dan Ariq) hasil kerja keras di sofa, kamar mandi, ruang tamu dll. Jangan khawatir semuanya menyadang status “halal toyiban”. Perjalanan kali ini sedikit menjenuhkan terutama buat anak-anak kami, pasalnya perjalanan yang hanya 80 km seharusnya bisa ditempuh dengan waktu kurang dari 3 jam kenyataannya hampir 5 jam. Bandung sekarang sudah benar-benar “Heurin ku Tantung” but I love it.
Ditengah perjalanan....


Kami masih sempat melihat dan menerangkan kepada anak-anak kami sejarah dan asal usul pesawat terbang yang ada di lanud “Ateng Senjaya”. Sepanjang jalan Kopo sampai mejelang Soreang yaitu jalan utama yg menuju arah Ciwidey sudah semakin semerawut. Hamparan sawah sudah mulai habis berganti dengan Perumahan yang menjalar di kiri kanan jalan, berjejal dengan Mall-Mall dan toko-toko, behimpitan dengan angkot dan tumpah ruah dengan pasar dadakan, sungguh pemandangan yang “menakjubkan” membuat kami harus geleng2 kepala.

Hilang sudah cape dan kepenetan, berganti dengan kesejukan dan kesegaraan pada saat kami tiba di kawasaan perkebunan teh tepat jam 1 siang. Tak membuang kesempatan kami segera membuka pintu mobil dan segeralah anak-anak berhamburan keluar sambil melihat pemandangan indah danau Patenggang nun jauh disana. Sepanjang mata memandang kabut tipis terlihat mengelayut diatas danau, tapi tak begitu lama cuaca segera berubah drastis hujan segera menguyur. Setelah ditunggu beberapa jam ternyata hujan tak juga berhenti terpaksa kami memutuskan pulang saja karena hujan semakin deras dan udara begitu dingin sekali hingga menusuk tulang.

Tak banyak cerita pada saat perjalanan pulang hanya mampir sebentar beli oleh-oleh makanan khas daerah setempat yaitu Kalua Jeruk, Borondong dan Bandrek merek si Abah yg kesohor itu, disamping juga anak-anak semua tertidur pulas sehingga perajalan pulang terasa kurang seru tanpa celoteh anak-anakku. Sambil menerabas kembali kemacetan satu kalimat meluncur dalam bathin ku ”Ya Allah, jangan kau cabut nikmat yg telah kau berikan padaku dan keluargaku serta jadikanlah kami hambamu yg selalu mensyukuri nikmat dan karuniamu”.