General: Close To The Death //

Cuaca hari ini begitu cerah, langit begitu biru dan matahari bersinar sangat terik. Aku dengan jelas bisa melihat dari balik kaca pesawat terbang yg akan membawaku dari Jakarta ke Surabaya. Tak ada yg aneh, pramugari yang semampai berseliweran mebagikan makanan dengan senyumnya yg ramah, kadang selera laki-laki jantan dan mapan (..he..hee.) menggoda “gile, kalau punya 3 yg model begituan di rumah ghimana yah.?”. Sampai suatu saat …..

terlihat kesibukan yang agak ganjil diantara mereka. Salah satu pramugari bergegas menuju cokpit pesawat, tak lama kemudian di ikuti yg lainnya. Aku tak begitu peduli, masih asyik dengan makanan yg baru dihidangkan. Tiba-tiba pesawat sedikit bergetar dan bumping, sedetik kemudian mulai oleng. Aku mulai was-was, belum sempat berpikir terdengar suara pilot dari speaker pesawat ” Mohon perhatian!, saya pilot pesawat garuda ...bla.bla” hanya satu kalimat yg terngiang di telingaku “pesawat mengalami kerusakan”.

Semua penumpang terlihat panik, sebagian mulai menangis histeris sebagian lagi diam terpaku. Belum sempat berbuat banyak pesawat mulai menukik tajam gemuruh suara mesin semakin terdengar berbaur dgn teriakan para penumpang. Aku mulai berkeringat dan segera memegang kursi erat-erat sambil tak henti-hentinya berdoa, yg terbayang di pelupuk mata hanyalah anak-anakku. Semenit kemudian semuanya GELAP ….!

Aku meraskan sakit di kepala, sayup-sayup terdengar suara istriku tertawa ngakak “Bah, Bah, bangun!. tidur kok bisa sampai jatuh segala, emang abah mimpi apaan sih?”.

Up’s… thank’s God cuma mimpi, baru minggu depan aku ke SBY dan mudah-mudahan mimpi ini bukanlah pertanda buruk. Amien...