Opini: LAWYER

Siapa sih yg kaga kenal sama lawyer kondang sekaliber Hotman Paris, Elza Syarief, Ruhut Sitompul dll. Wow! order mengalir bagaikan air terjun, hidup bergelimang uang. Sedikit menggelitik nurani takala kasus yang di menangkannya selalu client yang “bermasalah” dalam kacamata hukum, bahkan orang awam sekalipun tahu client yg dibelanya tsb Jahat, brengsek, koruptor, pembunuh, bajingan, tak bermoral, cuma cari popularitas dll.

Propesi lawyer apalagi yang sudah punya nama sungguh sangat menjanjikan, modalnya cuma bagaimana memenangkan perkara dgn sebaris kalimat “ Lu berani bayar berapa?” tanpa memperhatikan...

dan menimbang dengan hati nurani apakah yg di belanya itu layak atau tidak, benar atau salah secara hukum. Kita kadang geleng kepala dan ngurut dada kaga habis pikir (tekor otak kali..!), fakta bisa di bolak balik semudah membalik tangan, bukti bila perlu di jungkir balikan (mobil truk mah agak sulit kali….).

Sekarang kita tengok kasus yang melibatkan orang-orang jelata yang tekor secara financial tetapi mereka ada di pihak yang benar secara hukum maupun secara moral. Mereka semua sangat memerlukan pendamping/ pembela. Sungguh ironis, mana ada lawyer apalagi yang sudah kondang mau pasang badan atau berteriak lantang bak pahlawan “sini gw bela sampai titik darah penghabisan” bila perlu ada embel-embel “Gratis..!”, paling banter sekelas LBH (lembaga Bantuan Hukum) dimana selalu kalah melulu dalam membela kaum kecil yg tertindas dan tergilas rasa keadilannya.

Hukum di negara kita kayaknya symbol belaka, setali tiga uang dgn sebagian besar aparat “penegak hukum” negara kita (jaksa & hakim) padahal saat di lantik dan di sumpah “In the name of GOD” pakai Alquran atau Alkitab segala di kepalanya. Mereka mungkin lupa karena teringat lagu “Hakim, Jaksa, Lawyer juga manusia……...”. Sungguh miris melihat payung keadilan dan kebenaran di negri ini yang sudah hampir kuncup.

Gile, serius dan panas banget nich postingnya? “EMANG…!” Saudara gue lagi menjalani persidangangan karena proyek yg di garapnya diduga ada unsur korupsi. Hal ini karena ketidaktahuan dan keteledorannya ikut mendatantani proyek tanpa tahu biayanya sdh di “MARK UP” oleh segelintir para pejabat teras (PEMDA) di Ciamis sana. Sudah tergerus puluhan juta rupiah belum lagi beban moral keluarga tetapi kasusnya tetap ngambang karena itu tadi, kurang “PELICIN” sedangkan yg punya backup dan duitnya kencang meraka bisa terbebas berkat bantuan para LAWYER tadi ………

So, masih ada yg berminat jadi lawyer ? coba nonton dulu film “The good, the bad and the ugly Lawyer”.