General: Sang Polisi Itu..

Pagi hari di tepi jalan sambil tunggu teman datang, aku duduk didalam mobil dan melihat sekeliling, tak seperti biasanya hari ini ternyata banyak Polisi yang sedang mengatur lalulintas. Sejurus kemudian saya melihat ada 2 pengendara motor yang entah kenapa di stop dan segera di giring ke pinggir jalan dan terjadilah pemandangan yang tak normal….

Biasa prosedur baku, sang Polisi segera menegur sang pengendara dengan sopan dan ramah tapi ada udang di balik bakwannya (maaf, aku sdh negative thinking duluan) dan menanyakan letak kesalahannya sambil tak luput minta surat2 kendaraan dan SIM. Kalau tak salah lihat, mereka itu tukang ojeg yang disewa oleh ibu2 dan seorang pemuda. Sang Polisi segera mengeluarkan surat sakti/ tilang sambil berharap2 ada reaksi balik yang menguntungkan dari sang pengendara motor.

Sang pengendara segera menepi sambil meminta maaf dan sedikit memelas bahwa dia hanyalah tukang ojek dan tak mempunyai duit sepagi ini untuk menebus kesalahannya (bahasa kasarnya suap). Sang Polisi rupanya sadar kalau sasarannya kurang tajir, tetapi sungguh tak kurang akal dia kasih kode dan wejangan tertentu kepada tukang ojek. Aku menduga (mudah2an tdk salah tebak) kode tsb adalah isyarat untuk meminta “upeti” kepada sang ibu dan pemuda yang menyewa motornya.

Terlihat sang ibu dan pemuda yang polos tsb sedikit ngotot baik kepada tukang ojek maupun kepada Polisi “kenapa kami yang harus bayar!”, logikanya kan cuma numpang doang. Sayang sekali kejadian selajutnya tak bisa saya ikuti karena kami harus segera berangkat kerja.

1. Sang Polisi akan mendapatkan uang dari kejadian ini?
2. Tukang ojek tetap di tilang karena melanggar ?
3. Sang Ibu dan pemuda (penyewa ojek) kasihan kepada tukang ojek atau kepada sang Polisi, akhirnya rela kasih uang ?
4. atau sebaliknya, justru sang Polisi yang kasihan dan tidak jadi menahan/ tilang tukang ojek tsb?