Pages

11 June 2007

Opini: Agama dan Senggama ?

Wah….dari judul postingnya saja bikin jidat orang mengkerut dan mata pasti melotot, artikel ini aku baca dari harian Kompas dan aku coba nukil intisarinya dimana menurut saya pribadi isinya sangat menarik dan mengelitik isi kepala dan nurani kita.

Bagi sebagian masyarakat kita .......

memperbincangkan agama sering di asosiasikan dengan suci dan berpahala, walaupun belum tentu mengamalkannya (hanyo ngaku) sedangkan memperbincangkan senggama orang pasti langsung mengasosiasikan dengan dosa, porno, jorok, pamali dan tabu. Nah disinilah barangkali letak bedanya antara agama dan senggama. Agama selalu di bicarakan, ritualnya dirayakan tetapi hakikatnya malas di kerjakan atau di amalkan. Senggama justru sebaliknya tabu dibicarakan tapi paling rajin di amalkan parahnya tanpa melihat rambu-rambu agama, yang ada hanyalah gembar-gembor mamakai kondom maka tak heran kalau yang namanya perselingkuhan, hamil diluar nikah, abortus, perzinahan, pelacuran semakin marak

Dari sudut pandang agama Islam justru agama dan senggama erat terkait, bersenggama adalah pahala asalkan dilakukan antara suami dan istri apabila dengan selain suami/ istri maka menjadi dosa besar. Demikianlah apabila dilakukan sesuai dengan tuntunan agama maka akan mendatangkan ganjaran pahala. Lebih jauh lagi apabila dari acara “rekreasi dunia” tersebut menghasilkan keturunan/ anak yang sholeh kemudian mendoakan orangtuanya maka kelak di akhirat nanti pahalanya tetap mengalir. Bagi yang belum mampu atau mempunyai istri / suami, agama mengajurkan bersabarlah sambil tetap berusaha dan pada akhirnya “berpuaslah” karena hakekaktnya jodoh dan mati ada di tangan yang Kuasa. Sekali lagi apabila dilakukan susai dengan tuntunan agama maka tetap akan mendapatkan ganjaran pahala. Maka seharunya semakin erat agama dan senggama “bersimbiosis” maka seharunya akan semakin berkurang yang namanaya maksiat (SEMOGA)

5 comments:

Fatah said...

BETUL TUH !! (kok tau-tau lansung gini ya...) iya maksudnya setuju dengan opini Abah Ruli.. kebetulan di didaerah ku (Aceh) juga masih perlu pencerahan lagi masalah rambu-rambu agama :)

Nieke,, said...

Agama selalu di bicarakan, ritualnya dirayakan tetapi hakikatnya malas di kerjakan atau di amalkan. Senggama justru sebaliknya tabu dibicarakan tapi paling rajin di amalkan parahnya tanpa melihat rambu-rambu agama

aku suka banged quote yg ini om..
bagus nih om renungannya :)

imgar said...

iya..judul yang aneh.
tapi isinya gak aneh. bener banget malah..
:)

Anonymous said...

wow..amazing! top banget isinya emang seharusnya agamalah yg jadi pegangan sekaligus di amalkan eih..malah senggama yg paling rajin di amalkan ...he...he..benar adanya tuh..!

Anonymous said...

Asal jangan pengalaman pribadi saja? gawat!